oleh T. Austin-Sparks
Ketika kita berkumpul bersama sebagai umat Tuhan, saya tidak yakin bahwa kita datang dengan gagasan yang jelas pasti tentang tujuan kita berkumpul bersama. Kita berkumpul karena kita sadar akan kebutuhan dan keinginan rohani untuk mengetahui apa yang mungkin ingin Tuhan katakan kepada kita. Perkumpulan kita sebagian besarnya diatur oleh perasaan dan pikiran umum, tetapi saya pikir ini akan sangat membantu jika kita berhenti sejenak untuk mencoba mendefinisikan bagi diri kita sendiri objek perkumpulan itu; menetapkan seluruh perkaranya. Saya pikir saya akan menyarankan kepada saudara bahwa ini mungkin berjumlah demikian.
Pertama, kita memiliki suatu perasaan di dalam hati kita bahwa kita menginginkan dan perlu menyadari kenyataan praktikal dari apa yang ke dalam apa kita telah datang sebagai orang Kristen, bahwa kita tidak disibukkan hanya dengan teori, ajaran, gagasan, doktrin, tetapi bahwa hal-hal yang kita prihatin, hal-hal di mana kita menemukan diri kita sendiri, adalah hal-hal yang sangat nyata. Kepastian akan kenyataan adalah salah satu hal mendasar di dalam hati kita yang terkait dengan berkumpul bersama. Ada begitu banyak suara yang saling bertentangan, begitu banyak hal yang saling bertentangan di dunia yang menciptakan suatu rasa ketidakpastian, dan bahkan di antara orang-orang Kristen ada begitu banyak ide dan konsepsi yang terbagi-bagi sehingga hati terkadang berseru: apakah itu semuanya benar, apakah itu semuanya nyata? Bahkan ketika kita mengetahui secara sangat mendalam kenyataan dan kebenaran, kita merasa perlu untuk mendapatkan hati kita terus-menerus didirikan dan diteguhkan di dalam kebenaran. Itu adalah satu hal. Saya pikir saudara akan mengizinkan saya bahwa hal itu sejauh ini menentukan tujuan kita untuk berkumpul bersama.
Kita ingin mengetahui dan memahami dengan lebih jelas dan penuh sifat dan ukuran dari apa ke dalam apa kita telah datang sebagai orang Kristen. Apa artinya semua itu? Apa jumlah dari semuanya itu? Apakah sifat dari semua ini ke dalam apa kita telah datang berhubungan dalam dibawa ke dalam hubungan dengan Tuhan Yesus? Dan apa jangkauannya, pengukurannya? Dan saya akan mengatakan bertentangan dengan semua itu bahwa Kekristenan telah dibuat menjadi hal yang jauh lebih kecil daripada yang sebenarnya, hal yang jauh lebih rendah daripada yang sebenarnya, dan tidak ada pemahaman yang memadai tentang sifat dari hal besar yang kita sebut Kekristenan ini atau saya lebih suka mengatakan, Pribadi yang agung ini: Yesus Kristus. Kita ingin mengetahui arti dan jangkauan dari semuanya itu, dan untuk menjadi cukup pasti ini adalah sesuatu yang tidak, dalam kadar apapun, sekecil yang sering terlihat dijadikan, dan sebagaimana ukuran Kristen, seperti yang kita ketahui, tampaknya mengatakan bahwa itu adalah demikian. Maksud saya adalah bahwa kita sering kali sangat terkesan dengan kecilnya Kekristenan sebagaimana yang diwakili oleh orang Kristen, dan bahwa sifat Kekristenan, seperti yang kita lihat dan ketahui berbicara secara umum, di dalam orang Kristen, sebenarnya tidak cukup baik – sebagaimana yang kita ketahui dalam diri kita sendiri. Kita ingin tahu apakah itu saja semuanya, apakah itu sejauh mana Kekristenan bisa pergi.
Dan kemudian ada hal ketiga yang menurut saya datang dengan sangat dekat kepada hati kita. Kita ingin mengetahui arti dari jalan-jalan Allah, yaitu, urusan Allah dengan kita. Kita sadar bahwa kita disebabkan untuk melintasi jalan yang aneh, jalan yang sulit dan membingungkan, bahwa hidup kita sering kali sangat dibatasi oleh kesulitan, kebingungan, penderitaan, masalah; bahwa kehidupan Kristen bukan hanya sesuatu yang santai. Ketika saudara menjadi seorang Kristen, saudara memiliki banyak nilai dan harga yang tak ternilai melebihi segala nilai dunia, namun saudara menyadari bahwa saudara datang ke dunia di mana segala sesuatunya menjadi sulit, dalam banyak hal bermasalah. Saudara menemukan bahwa, di dalam tangan Allah, hal-hal tidak mudah dipahami, dan tangisan hati adalah untuk pengetahuan tentang makna jalan-jalan Allah yang misterius dan aneh dengan kita.
Apakah saya benar dalam mengatakan bahwa jika kita berusaha untuk mendefinisikan objek pertemuan umat Kristen, setidaknya tiga hal itu akan mendapatkan tempat? Baiklah, marilah kita percaya bahwa Tuhan ingin menemui kita di sepanjang garis itu, untuk memungkinkan kita mencapai pemahaman dan perluasan tiga rangkap ini: bahwa kita berada dalam kenyataan besar, bukan teori; bahwa keberadaan kita sebagai anak-anak Allah, sebagai umat Allah, memiliki makna yang sangat besar dan dalam, dan bahwa ada penjelasan tentang jalan-jalan Allah dengan kita. Saya percaya bahwa Tuhan akan datang kepada kita saat ini di sepanjang garis itu.
Jadi kata pengantar ini dimaksudkan untuk mencoba dan memfokuskan pikiran dan hati kita, untuk membawa kita dari sekedar berkumpul bersama dan menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi. Apa yang kita kejar? Apa yang kita rasakan sebagai kebutuhannya? Setelah menyarankan bahwa ketiga hal itu adalah kebutuhan kita, marilah kita mencari dengan pasti jawaban Tuhan di sepanjang garis itu.
Sesuai dengan keinginan T. Austin-Sparks bahwa apa yang telah diterima secara bebas seharusnya diberikan secara bebas, karya tulisannya tidak memiliki hak cipta. Oleh karena itu, kami meminta jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang lain, mohon Anda menghargai keinginannya dan memberikan semua ini secara bebas - tanpa d'ubah, tanpa biaya, bebas dari hak cipta dan dengan menyertakan pernyataan ini.