oleh
T. Austin-Sparks
Diedit dan disediakan oleh Golden Candlestick Trust. Judul asli: "Devotion to the Testimony". (Diterjemahkan oleh Silvia Arifin)
Bacaan: 2 Samuel 19:40 – 20:1-10, 16-22.
Kita belakangan ini telah sibuk dengan apa yang kita sebut “sangkakala kesaksian.” Kita telah memiliki kitab Bilangan sebagai fondasi kita di mana sangkakala pertama kali disebutkan – dua sangkakala perak. Dan kita melihat bahwa dua sangkakala perak di tangan para imam di bawah pemerintahan Roh Kudus mewakili dengan apa umat Allah diperintahkan, dengan apa gerakan umat Tuhan diarahkan – bahwa sejak saat itu, saat sangkakala di Israel (dibunyikan) itulah yang mengatur pergerakan atau penetapan umat Tuhan. Dan ini adalah kedua sangkakala perak ini yang mewakili kesaksian Tuhan dalam kepenuhan dan kelengkapan. Perak: penebusan. Dua: kelengkapan, kepenuhan kesaksian. Dan fakta bahwa mereka adalah sangkakala: apa yang dibuat jelas bagi umat Tuhan. Dan bahwa mereka digunakan oleh para imam adalah bahwa mereka memiliki pikiran Tuhan sebagaimana para imam adalah orang-orang yang berhubungan erat dengan Tuhan. Sejak saat itu, kita menemukan, bukan sangkakala perak ini, tetapi sangkakala datang masuk untuk mengatur dan memerintah umat Tuhan.
Kita pergi ke 1 Samuel 13 di mana Saul meniup sangkakala dan kita menemukan di sana sebuah sangkakala di tangan pemimpin pilihan manusia yang mengakibatkan kebingungan, kekacauan, ketidak-aturan dan banyak sekali rasa malu dan celaan dan apa yang menyedihkan. Di sini pagi ini, kita mendapatkan sangkakala dibawa kembali dalam pandangan. Pengaturan bersejarahnya tentu saja, penuh dengan kepentingan, bidang yang jauh lebih besar daripada yang berani kita sentuh sekarang, tetapi kita hanya akan mencatatnya secepat mungkin yang kita bisa. Saudara tahu kitab-kitab Samuel ini mewakili periode transisi dan di dalam periode transisi besar, saudara memiliki transisi dari Saul ke Daud. Dan Daud dalam kitab-kitab ini sedang ditetapkan sebagai yang diiurapi oleh Tuhan, dan ia secara khususnya mewakili apa yang dari Allah di sini di bumi ini, apa yang mewakili Tuhan dalam pengurapan Ilahi. Tentu saja dalam dirinya sendiri, ada kesalahan dan kelemahan, tetapi bagaimanapun juga ia adalah seorang yang berkenan di hati Allah sendiri dan ia secara khususnya adalah orang yang diurapi oleh Tuhan dan ia sungguh mewakili lebih dari pada yang lainnya apa yang adalah dari dan untuk Tuhan di sini, dan segala sesuatu yang terjadi, berputar di sekitar Daud.
Saudara memiliki keadaan yang sangat tidak menyenangkan ini, dua keluarga, keluarga Saul dan keluarga Daud dalam konflik dan itu adalah kisah yang sangat sedih dan tidak bahagia. Isyboset bin Saul, telah menjadi, oleh orang-orang Israel, pengganti Saul. Suatu upaya dilakukan untuk menyesuaikan kerajaan dan keluarga Saul melalui Isyboset, sepenuhnya tidak mematuhi rencana Tuhan, dan bersamanya ada Abner – dalam banyak hal adalah seorang yang baik, banyak yang harus dikagumi tentang dia. Dari dua bersaudara ia lebih baik daripada Yoab, tetapi Abner sayangnya telah bergabung dengan Israel dan ditemukan dengan cara ini, mencoba untuk menyesuaikan kerajaan melawan perintah Tuhan dan melawan Daud. Di sisi lain, ada Daud, dan saudara Abner, Yoab yang bersama dengan Daud. Maka saudara memiliki konflik-konflik ini, pertempuran-pertempuran ini, hal-hal yang mengerikan ini: ini adalah bahwa yang diurapi Tuhan tidak ada di tempatnya. Kemudian saudara memiliki partai-partai dan kecemburuan-kecemburuan dan persaingan-persaingan dan saudara memiliki semua kejadian dan kondisi yang tidak menyenangkan yang terkait dengan persaingan ini. Ini sungguh menyedihkan ketika saudara ingat ini semua adalah laki-laki perkasa. Yoab adalah seorang yang perkasa.
Kita telah baru-baru ini berbicara tentang orang-orang perkasa di sekitar Daud. Abner adalah laki-laki perkasa ini yang tidak sadar dan dipukul oleh saudaranya, Yoab. Orang-orang perkasa ini, bukannya bersama-sama bertemu dengan musuh-musuh Tuhan sebagai sebuah kelompok, melainkan mereka membuktikan kekuatan dan kecakapan mereka dengan saling membunuh. Saya tidak tahu apakah saudara dapat segera membuat interpretasi dan penerapan dari hal ini, tetapi sejarah jemaat Kristen penuh dengan semua ini: persaingan, partai-partai, kecemburuan dan nama-nama laki-laki muncul dan berputar-putar di sekeliling grup-grup dan kelompok-kelompok yang telah menunjukkan sebagaimana perkasanya mereka melalui upaya mereka untuk saling mengalahkan. Itulah yang terjadi di sini pada zaman Israel ini dan itu bukanlah pengalaman yang tidak biasa dalam sejarah Jemaat. Mungkin di zaman kita sendiri, ini semuanya terlalu benar, dan penyebab utamanya adalah karena yang diurapi Tuhan tidak berada di tempat pengakuan universal-Nya oleh umat Tuhan.
Lihatlah bagaimana kaum Israel datang dan berbicara tentang Yehuda, “saudara-saudara-ku” – mereka mengenali hubungan keluarga, tetapi di sini ada roh persaingan dan kecemburuan sebab Tuhan tidak memiliki objek-Nya dan tidak secara universal berada di tempat-Nya, dan sebab peraturan Tuhan tidak diakui atau diterima dan ditetapkan secara universal. Ketika itu terjadi, saudara memiliki hal-hal yang lebih kecil yang datang dengan segala cara dan saudara mendapatkan sistem dan penyimpangan yang sangat menyedihkan dan mengerikan ini. Ini memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada kita. Kita harus memiliki pemahaman tentang mengapa, dalam sejarah pekerjaan Tuhan, segala sesuatu telah terjadi sebagaimana telah terjadi. Seseorang berpikir kembali pada bertahun-tahun yang telah berlalu, sejarah umat Tuhan, dan saudara melihat pembagian menjadi beberapa bagian. Seorang laki-laki muncul dan seorang lainnya bangkit melawannya dan partai-partai dan kecemburuan-kecemburuan ini, sehingga begitu banyak kekuatan dan kuasa rohani umat Tuhan telah benar-benar dicurahkan dan dihabiskan dalam kontroversi dan berusaha untuk memotong keluar setiap partai lainnya dan setiap lelaki lainnya.
Suatu hal yang indah dari Allah telah dilembagakan dan diproyeksikan mewakili beberapa gerakan Tuhan dan kemudian kepentingan pribadi telah datang masuk, nama-nama pribadi datang masuk, kecemburuan, individualitas dalam bentuk ekstremnya; hal-hal ini telah datang masuk dan tidak lama kemudian saudara telah menemukan suatu keadaan yang sangat tidak bahagia di sana, di dalam apa yang sebelumnya adalah hal yang sangat indah, menurut Tuhan, dan yang diinginkan Tuhan. Itu adalah keadaan yang sangat tidak menyenangkan dan bukannya musuh bersama yang menemui dampak dari kekuatan Israel, musuh telah mampu melakukan agresi yang mengerikan mereka sementara umat Tuhan telah disibukkan dengan satu sama lain untuk saling menghancurkan. Apa yang telah terjadi bisa terjadi. Kita perlu mengenali hukum-hukumnya yang dengannya hal-hal ini dicegah, sebab mereka begitu umum tanpa mewakili upaya terus menerus dari musuh dan kita benar-benar ingin kesaksian Tuhan diselamatkan pada zaman ini. Kita ingin mengambil minat pribadi ini dalam kesaksian.
Kelihatannya seolah-olah Yoab benar-benar sangat memperhatikan Daud, hal-hal tertentu yang ia lakukan sungguh berbicara tentang suatu kepedulian terhadap Daud, tetapi jika saudara dengan cermat membaca semua yang saudara bisa tentang Yoab, saudara akan sampai pada kesimpulan lain. Saudara akan menemukan bahwa Yoab tidak membunuh Abner karena ia cemburu untuk Daud, tetapi karena Abner telah membunuh saudara lelakinya yang lain; Yoab akan membalaskan dendam saudaranya. Jika saudara melihat dengan dekat, saudara akan menemukan bahwa ada kecemburuan pribadi. Saudara tidak dapat membaca kisah itu tentang perpisahan Abner dengan Israel dan pernyataannya untuk Daud dan kedatangannya kepada Daud dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan mengubah orang-orang Israel kepada Daud tanpa merasa bahwa itu tulus, tetapi ketika Yoab telah kembali dan mendapati Daud telah mengadakan sebuah pesta untuk Abner dan Abner telah pergi dengan damai, Yoab marah dan membunuh dia sebab ia iri akan tempatnya. Ia takut bahwa Abner akan menggantikan tempatnya dengan Daud, dan dalam kecemburuan atas tempatnya itu, ia melakukan hal itu di mana pembalasan dendam datang kepadanya pada zaman Salomo. Yoab menemui hasilnya di bawah pemerintahan Allah yang berdaulat atas apa yang dilakukan karena hati yang cemburu. Allah tahu isi hati. Abner mewakili seorang laki-laki yang terikat dengan suatu cara kepada apa yang berasal dari Allah, tetapi secara pribadi. Ia rupanya begitu mengabdi pada kepentingan Tuhan, tetapi di dalam hatinya yang diam-diam ada ambisi pribadi, tempat pribadi, dan itu membangkitkan kecemburuan ini sehingga kondisi seperti ini terjadi pada hari krisis ketika kesaksian Tuhan, yang diurapi Tuhan ada, sebagaimana adanya, dalam keseimbangan; dalam arti tertentu Daud belum didirikan. Kita tahu betul bahwa di hadirat Tuhan, Tuhan Yesus ditegakkan, tetapi di dunia ini, ada suatu perasaan di mana Ia harus datang kepada tempat-Nya. Kita berada dalam hari krisis ketika Tuhan dan kesaksian-Nya masih harus dibenarkan di bumi.
Ini sangat jelas bahwa hari ini saudara memiliki kondisi seperti keluarga Saul dalam Kekristenan; sesuatu yang bukanlah pemikiran pertama Allah, tetapi yang disebabkan oleh pilihan manusia. Sebutlah dengan nama apa saja yang saudara sukai – tradisi, Kekristenan terorganisasi – tidak sepenuhnya di bawah kedaulatan Tuhan Yesus, tetapi rezim yang dipilih dan ditunjukkan oleh manusia. Tuhan memberkati sebanyak yang Ia bisa, tetapi ada batas untuk berkat Tuhan. Ia harus melenyapkan rezim keluarga Saul, hal-hal ada, dalam suatu rasa, dalam keseimbangan, ada pertarungan demi kesaksian, ini harus ditetapkan. Apa yang dari Allah harus diakui, diterima. Kita berada dalam konflik itu di antara dua tatanan hal-hal, tatanan tertinggi Allah dan apa yang tidak sepenuhnya menurut Allah. Dalam hari krisis, hal yang membahayakan kepentingan kesaksian Tuhan, yang menyebabkan keadaan malu dan kacau, adalah ketika saudara mendapatkan kebenaran seperti yang diwakili oleh Yoab yang melekatkan dirinya dalam pengabdian pada apa yang berasal dari Allah dan namun memiliki tempat pribadi. Dan tidak seorang pun dari kita yang mungkin tahu seberapa benarnya, seberapa nyatanya, seberapa kuatnya hal itu sampai kita diuji pada kesaksian ini. Ini sangat mudah untuk mengatakan bahwa kita keluar untuk kesaksian, kita berdiri untuk apa yang berasal dari Allah, dan tiba-tiba seseorang mengancam untuk masuk ke tempat yang ingin kita tempati, sesuatu tampaknya mengancam kepentingan kita di dalam kesaksian, kemudian diketahui bahwa ada beberapa Yoab di dalam kita: kita mulai membuat kerusakan, membuat kekacauan, sesuatu yang bersifat pribadi keluar. Dan yang terkasihi, Tuhan harus mencabut prinsip Yoab dari kita. Itu adalah prinsip membangun. Tidak cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa kita mengabdikan diri pada kesaksian, masalahnya adalah untuk membuktikan bahwa kita begitu mengabdi pada kesaksian sehingga kita dapat benar-benar dikesampingkan tanpa mengacak-acak, bahwa tempat pribadi kita di dalamnya tidak ada artinya. Ini adalah kesaksian. Itulah cara untuk membuktikannya.
Saya merasa Tuhan akan menyelidiki hati kita dalam hal ini, Ia telah mencoba menyelidiki kita dalam hal-hal ini. Ini adalah satu hal untuk mengatakan bahwa kita menyerahkan demi kepentingan Yang Diurapi Tuhan, kepada Tuhan Yesus, dan ini adalah hal yang lain untuk membela kesaksian itu jika kita akan kehilangan segala sesuatu yang bersifat pribadi. Ini adalah hal yang penting untuk memulai. Yoab adalah laki-laki itu, yang terikat pada apa yang berasal dari Allah dalam cara yang pribadi.
Hal lain, ia sangat pandai, dan ia adalah seorang yang pandai dalam hubungannya dengan hal-hal Allah. Itu adalah hal yang sangat berbahaya. Orang yang membawa banyak kemampuan alami, ketajaman atau kekuatan bisnisnya dalam menyelesaikan sesuatu, dan membawanya untuk menanggung dan mendapatkan itu dengan sedikit perencanaan, dengan kepintaran; ini benar-benar adalah suatu hal yang sangat berbahaya. Hal ini berasal dari Roh Kudus atau hal ini tidak ada apa-apanya, dan tidak ada kepintaran atau kemampuan atau ketajaman manusia yang harus dibawa bersamanya untuk mencoba dan memanipulasi. Ketika Tuhan menunggu untuk mencoba menyelesaikan sesuatu, sebagaimana daging ini, manusia alami ini suka menyelesaikan sesuatu dan mendapatkan tempatnya dalam menyelesaikan sesuatu. Yoab, orang yang pandai dalam hubungannya dengan apa yang berasal dari Allah, membuat kesulitan.
Daud berseru dengan hati yang terbebani, “Sedang orang-orang itu, melebihi aku dalam kekerasan,” berbicara tentang Abner dan Yoab. Sungguh suatu hal yang dikatakan oleh seorang laki-laki seperti Daud, “Dorongan alami yang kuat dari orang-orang ini terlalu berat bagi-ku.” Orang-orang yang membawa upaya mereka sendiri untuk menbawa hal-hal terjadi dan melakukan hal-hal sebagai manusia alami, mereka menjadikannya terlalu sulit bagi Daud, ia ingin untuk diserahkan kepada Tuhan sepanjang waktu. Akan jauh lebih bahagia jika, misalnya, ketika Yoab kembali dan menemukan Abner telah berkunjung kepada Daud, ia berkata “Aku terlalu senang bahwa ada penguatan tanganmu; aku tidak punya kepentingan pribadi dalam hal ini.” Jika hal ini telah seperti demikian, betapa lebih bahagianya. Tetapi ia tidak melakukannya; kecemburuan muncul.
Sekarang, kita belum banyak berbicara tentang sangkakala. Baca pasal-pasal ini sehubungan dengan tiupan sangkakala. Yoab meniup sangkakala ketika kembali dari pengejaran Abner – sangkakala itu ada di tangan Yoab, yaitu, umat sedang diperintahkan oleh seorang yang memiliki kepentingan pribadi. Itu adalah arti dari sangkakala. Kesaksian itu ada di tangan seorang laki-laki yang berkepala-kuat yang memiliki kepentingannya sendiri dalam pandangan.
Ketika saudara datang kepada peniupan sangkakala di tempat berikutnya – perempuan bijaksana dari kota – saudara memiliki pemikiran lain. Tetapi dapatkan penangkapan yang jelas dari satu prinsip ini: bahwa kesaksian dipertaruhkan pada hari ini. Mungkin ada suatu keadaan kebingungan, persaingan, faksi, perpecahan dan sebagainya, tetapi masalahnya adalah untuk menyelamatkan pekerjaan yang dilakukan di dalam diri kita di mana segala sesuatu yang diwakili oleh Yoab dihilangkan. Semua musuh ini mewakili sebuah partai yang terputus dari sebuah partai aslinya dan mengitari nama-nama ini berkeliling kelompok-kelompok kecil dan semuanya berusaha untuk saling menghancurkan. Ada unsur-unsur kecemburuan pribadi atau ambisi atau ketegasan diri. Kita harus begitu mengabdi pada kesaksian sehingga kita lebih baik mati daripada apa pun yang pribadi tentang kita harus membahayakan kepentingan Tuhan. Kita harus ada di sana.
Sesuai dengan keinginan T. Austin-Sparks bahwa apa yang telah diterima secara bebas seharusnya diberikan secara bebas, karya tulisannya tidak memiliki hak cipta. Oleh karena itu, kami meminta jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang lain, mohon Anda menghargai keinginannya dan memberikan semua ini secara bebas - tanpa d'ubah, tanpa biaya, bebas dari hak cipta dan dengan menyertakan pernyataan ini.