Austin-Sparks.net

Jemaat Di Galatia dan Pesona Perempuan Ahli Sihir

oleh T. Austin-Sparks

Diedit dan disediakan oleh Golden Candlestick Trust. Pesan ini diberikan pada tanggal 20 Oktober 1934. Judul asli: "The Galatians and the Witch's Spell". (Diterjemahkan oleh Silvia Arifin)

Galatia 3:1 “Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu (secara harfiah, mengenakan sihir perempuan ahli sihir) …?”

Rasul berkata bahwa orang-orang ini telah terkurung dalam sebuah pesona. Apakah saudara pernah berada di bawah pengaruh sebuah sihir? Saya pikir (tanpa memiliki pengalaman tersebut sendiri) bahwa untuk berada dalam pengaruh sebuah pesona perempuan ahli sihir adalah untuk terbangun di suatu waktu dan tersadar bahwa saudara telah berada di dalam alam yang tidak nyata. Mungkin hal ini menyenangkan untuk beberapa saat ini, seperti efek dari opium, tapi setelah itu, diungkapkan bahwa itu semuanya hanyalah sebuah ilusi, sebuah ketidaknyataan, sebuah dunia palsu, segalanya telah menyarankan apa yang tidak benar, setelah semuanya. Selama waktu pesona itu masih bekerja, saudara telah kehilangan keadaan normal indera baik saudara, saudara bukan diri saudara sendiri, dan efeknya sangatlah berbeda dari apa yang telah disajikan kepada pikiran saudara di bawah pengaruh pesona.

Untuk mengamati lebih dekat lagi ke dalam surat kepada Jemaat di Galatia ini adalah untuk melihat bahwa itulah persisnya apa yang telah terjadi. Itu sungguh adalah sebuah pesona, dan sebuah pesona yang berarti bahwa mereka di bawa keluar dari alam yang terbesar dari segala kenyataan, dan dimasukkan ke dalam alam hal-hal yang palsu dan menipu, dan di mana mereka dirampok dari posisi rohani sejati mereka, dan ditempatkan ke dalam yang palsu.

Apa sifat dari pesona itu? Roh Kudus sangatlah tepat dengan cara-Nya menggambarkan hal-hal. Ungkapan: “pesona perempuan ahli sihir” tidak bisa dibuat lebih tepat lagi sebagai deskripsi dari apa yang telah terjadi pada orang-orang percaya ini. Orang-orang percaya ini telah datang secara langsung ke tempat yang hidup dengan Kristus, dan mereka telah, melalui iman, menerima Roh Kudus. Mereka telah dibebaskan dan dimerdekakan dari segala perbudakan lama. Mereka telah ditempatkan ke dalam tempat kebebasan rohani, peningkatan rohani, kuasa rohani, hidup rohani, dan mereka telah banyak menikmati Tuhan. Tapi, sebagai bangsa-bangsa yang bukan bangsa Yahudi, dan yang telah berbalik kepada Kristus, beberapa hal-hal tertentu telah masuk ke dalam pengalaman mereka secara lahiriah. Secara lahiriah mereka telah terlibat dalam banyak penganiayaan. Mereka telah menemukan antagonisme yang luar biasa yang dilontarkan terhadap mereka. Secara batiniah mereka telah menjadi sadar akan kenyataan tentang dua sifat, yang lama dan yang baru, yang Rasul bicarakan dalam surat ini sebagai daging dan Roh. Dan, sementara mereka telah datang ke tempat di mana sifat daging yang lama itu telah dimenangkan oleh kehidupan dalam Roh, mereka tahu betul bahwa sifat daging yang lama itu tidak dimusnahkan, dan bahwa untuk mempertahankan posisi kekuasaan mereka, setiap hari mereka harus mempertahankan jalan mereka dalam Roh.

Berjalan dalam Roh menuntut penerapan akan Kristus dan ketaatan kepada-Nya yang terus-menerus. Ini adalah dua hal yang telah datang masuk ke dalam kehidupan mereka, dan mewakili sejumlah besar kesulitan. Ini tidak mudah untuk menderita penganiayaan. Ini tidak selalu mudah untuk taat dan berjalan dalam Roh. Ini mewakili penyerahan terus-menerus kepada Tuhan.

Hal lain yang mengatur hidup mereka sepenuhnya adalah bahwa hidup mereka adalah hidup dalam iman. Sementara hidup dalam iman membawa ke dalam alam yang indah, yang penuh dengan penemuan dan berkah yang segar, ini adalah hidup dalam iman, dan hidup alami yang lama tidak pernah ramah terhadap hidup dalam iman, tetapi selalu mencari apa yang dapat dilihat dan dirasakan, yaitu apa yang dapat disediakan oleh indera-indera; alam persepsi lahiriah itu, melawan hidup yang seluruhnya oleh iman dalam Allah. Sementara Jemaat Galatia ini berlanjut dengan Tuhan, mereka memiliki hidup yang mengenal dan menikmati Tuhan.

Kita semua tahu bahwa kehidupan Kristen bukanlah sebuah piknik setiap hari. Firman Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa hal itu akan demikian. Kita tidak sedang bermain; kita berada di sekolah. Kita tidak berada di sini untuk kesenangan dan kenikmatan; kita berada di sini untuk bisnis yang nyata dan pertentangan yang suram. Hari di mana terdapatkan kesenangan dan kemuliaan yang tidak tercampur ada di depan kita; sementara itu, ini adalah kehidupan penuh pelatihan, disiplin, yang melengkapi untuk hari itu, dan ini kadang-kadang dapat menjadi berat. Kita tidak akan menipu siapa pun yang bukan orang percaya dengan berkata bahwa jika saudara akan menjadi orang percaya, saudara akan mengapung di udara, bermain pada kecapi imajinasi selama hidup saudara dan tidak akan pernah bertemu masalah. Saudara akan datang berhadapan dengan kenyataan yang suram, yang saudara mungkin sama sekali tidak sadar pada saat ini. Saudara akan menemukan bahwa saudara diendapkan ke dalam pertempuran, dan dibawa ke tempat pelatihan dan disiplin yang mendalam. Dalam alam itulah, kita mendapatkan penemuan kita, dan menemukan pembesaran indah kita. Ini tidak berarti satu saat pun bahwa saat hal-hal itu terdapatkan, tidak akan ada sukacita. Perjanjian Baru adalah paradoks yang aneh seluruhnya: “sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita”; “bermegah dalam pengharapan, bermegah juga dalam kesengsaraan …” ini adalah kontradiksi yang aneh, dan manusia duniawi tidak mengerti apa pun tentang hal ini.

Namun, kehidupan Kristen adalah bisnis yang suram untuk sementara waktu, dan Jemaat Galatia sadar dan mengakui itu, dan kadang-kadang, sama dengan semua orang Kristen lainnya pada setiap zaman, rasa pertentangan dan tekanan ini terdaftarkan dengan cara yang mahal. Namun demikian, bertanyalah kepada siapa pun yang mengenal Tuhan dengan yang terbaik, dan yang mengetahui tentang biayanya yang paling baik, apakah mereka akan menyerahkan Tuhan demi menghindari biayanya, dan saudara akan menemukan bahwa mereka tidak akan memberikan pertimbangan apa pun mengenai hal itu – kecuali mereka menjadi tertipu, yang adalah apa yang sesungguhnya terjadi di sini.

Ada datang kepada orang-orang percaya di Galatia ini, orang-orang Yahudi tertentu, yang berpura-pura menjadi orang Kristen, dan paling-paling baiknya yang dapat dikatakan tentang mereka adalah bahwa mereka mengakui Yesus dari Nazaret sebagai Mesias. Itu tidak berarti bahwa untuk sesaat pun, mereka telah melihat Dia sebagai Anak Allah yang Kekal, dan itu tidak berarti bahwa ada sesuatu yang terkandung dalam menyisihkan agama bangsa Yahudi. Orang agama bangsa Yahudi ini, dengan nama Kristen mereka, jalan mengikuti jejak Paulus ke mana pun Paulus pergi dengan Injil, dan bekerja melalui jaringan rumah ibadat orang Yahudi sampai mereka masuk ke daerah ini yang dikenal sebagai Galatia, dan memulai kegiatan menurut agama bangsa Yahudi mereka, menentang terang-terangan Injil yang diberitakan Paulus. Mereka menemukan titik kontak, dan berkata kepada orang-orang percaya ini: Sekarang, engkau sedang mengalami waktu yang sulit; jenis kehidupan yang Paulus telah tunjukkan kepada engkau ini adalah kehidupan yang sangat berat (kami tidak mengatakan bahwa mereka menggunakan kata-kata ini, tapi ini jelas-jelas adalah garis argumentasi mereka); perjuangan ini dan upaya ini untuk menjalani hidup ini adalah karena kesalahan yang mendasar! Segala yang engkau harus lakukan untuk dapat diterima oleh Allah adalah untuk mengamati hukum! Engkau datang ke rumah ibadat dan melaksanakan berbagai peraturan-peraturan Musa; itulah semua yang dituntut dari engkau! Segini banyak pertemuan seminggu, dan segini banyak khotbah seminggu, segini banyak pengamatan lahiriah seminggu, dan semuanya akan baik-baik saja! Hukum Allah adalah begini dan begitu: amati hukum Allah, dan semuanya akan menjadi baik-baik saja (argumen yang sangat masuk akal)! Kemudian, engkau lihat, engkau menderita banyak oposisi dan antagonisme dari luar, juga pada kesalahan mendasar ini! Engkau telah mengambil suatu posisi yang mendatangkan hal ini kepada engkau sendiri! Engkau akan menemukan bahwa banyak dari penganiayaan tersebut akan hilang jika engkau hanya melepaskan posisi ekstrim ini yang telah engkau ambil, kehidupan iman ini yang adalah pelepasan dari sistem keagamaan yang diakui dan diterima orang Yahudi; dan hal-hal akan menjadi sangat lebih mudah bagi engkau karena engkau akan berhubungan dengan apa yang diterima dan diakui! Paulus adalah semuanya salah, dan ia telah memimpin engkau ke posisi ini, dan ini adalah konsekuensinya! Nasihat kami adalah bahwa engkau semua harus disunat, memiliki pusat hubungan-mu dengan peraturan-peraturan bersejarah hal-hal, melaksanakan peraturan-peraturan ini, dan engkau akan ditinggalkan sendirian dan menjadi lolos dari konflik rohani yang intens ini, secara batiniah dan lahiriah! Engkau akan berhenti memiliki tekanan batin ini; engkau tidak akan memiliki segala tegangan dari kehidupan iman, ini akan menjadi kehidupan penglihatan; dan jalan-mu akan menjadi mudah!

Karena orang-orang percaya Galatia ini sadar akan biaya dari hidup dalam kaitan dengan Kristus, dan mungkin sedang merasa buruk tepat pada saat itu (karena saudara bisa yakin bahwa Iblis akan selalu menyerang pukulan-nya tepat pada saat yang lemah) seluruh proposisi ini adalah bagaikan pesona perempuan ahli sihir. Sebuah sensasi indah merayap di atas mereka: Oh, apakah itu tidak perlu bagi kita, setelah semuanya, untuk memiliki semua ini untuk bertemu, semua ini untuk menderita? Apakah kita, setelah semuanya, salah? Apakah kita benar-benar telah membuat kesalahan, telah disesatkan? Mereka membiarkan keraguan datang masuk, dan kita tahu apa yang terjadi. Ketika mereka membuka pikiran mereka terhadap pertanyaan yang bersifat mendasar seperti itu, hal itu bergegas masuk dan menjadi seperti pesona bagi mereka, sebuah saran yang indah, ide yang bagus! Saran itu adalah: Kita tidak perlu mengorbankan apa pun mengenai Kristus, tapi ini bisa menjadi jauh lebih mudah jika kita melepaskan apa yang jelas-jelas adalah posisi yang ekstrim yang telah kita ambil! Pesona perempuan ahli sihir melakukan pekerjaannya. Mereka datang ke bawah pengaruh pesona, dan melepaskan posisi mereka.

Paulus menulis suratnya kepada Jemaat di Galatia dalam kondisi itu. Ketika saudara melihat lebih dekat lagi ke dalamnya, saudara melihat bahwa itu adalah pesona perempuan ahli sihir. Itu adalah bohong! Paulus mengatakan beberapa hal yang sangat kuat tentang hal ini: “… tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.” Ini adalah mengenai orang agama bangsa Yahudi ini. Injil ini yang mereka beritakan membawa mereka ke dalam kategori kutukan, di bawah laknat dari Allah; mereka memberitakan injil yang terkutuk. Dengan Paulus, tidak ada mitos tentang posisi mereka; ia melihat bagaimana mematikannya hal itu sebagai penipuan, dan bagaimana, di bawah pesona-nya – sebagaimana hal itu telah disajikan dengan begitu masuk akal-nya, tepat pada waktu ketika orang-orang ini sedang merasakan ketegangan hal-hal – hal ini telah bekerja untuk merampok mereka dari posisi mereka yang sebenarnya. Apa yang Paulus terus menerus tetapkan dalam pandangan melalui surat ini adalah salib Tuhan Yesus. Pernyataan yang pusat dan inklusif adalah ini: “… Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?” Kemudian, di sisa suratnya Paulus menjelaskan apa yang ia maksudkan dengan kata-kata itu.

Kita akan melihat beberapa ayat-ayat ini, tidak mengambil mereka dalam urutan terjadinya mereka, melainkan dalam urutan kepentingan rohani-nya mereka.

Hidup Baru

Bagian besar pertama ada di dalam pasal 2 ayat 20: “Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Apakah deklarasi yang terkandung dalam pernyataan itu? Inti dari ucapan itu adalah ini: Ada hidup yang bukanlah hidup alamiah manusia, yang bukan hidup manusia asli, tetapi hidup yang istimewa, khusus dan unik; ini adalah hidup Allah sendiri. Hidup Allah itu sendiri, yang kekal, tidak fana, tidak bisa dihancurkan, hidup ilahi, adalah hidup yang dikehendaki Tuhan bagi setiap anak-Nya. Di sana seluruh kehidupan Kristen memiliki awal-nya, sumber-nya. Apa Injil itu? Apa hidup Kristen itu? Ini bukanlah agama bangsa Yahudi yang mengambil gelar Kekristenan. Ini bukanlah Kekristenan yang memegang agama bangsa Yahudi. Ini adalah memiliki hidup Ilahi Allah itu sendiri. Apa pun yang kurang dari itu bukanlah Injil! Apa pun pengganti yang dapat ditawarkan adalah dusta, dan segala kebohongan adalah hal-hal yang terkutuk. Kehalusan dari gerakan agama bangsa Yahudi ini adalah untuk menyisihkan Injil sebenarnya, dan menawarkan imitasinya, pengganti tanpa biaya, sesuatu yang dapat dimiliki tanpa membayar harga-nya. Paulus di sini berkata bahwa hidup ini adalah fondasi dan dasar pengalaman Kristen yang sejati itu sendiri, dan berartikan begini: bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Hal ini tepat berhadapan dengan agama bangsa Yahudi, yang semuanya eksternal dan lahiriah. Ini adalah batiniah. “Kristus hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang …” Yah, Paulus, bagaimana engkau menjadi dimiliki oleh hidup itu? Dengan cara apa engkau datang ke dalam kenyataan besar akan Kristus yang hidup di dalam-mu itu? “Aku telah disalibkan dengan Kristus!” Apa yang engkau maksudkan dengan itu, Paulus? Itu berarti bahwa agama bangsa Yahudi harus pergi; aku mendalami agama bangsa Yahudi, jauh lebih dalam dari saudara-saudaraku lainnya mana pun, rasul-rasul, orang-orang Yahudi sebagaimana mereka. Aku unggul dalam semangat-ku untuk agama bangsa Yahudi; tetapi ketika aku melihat Tuhan Yesus, dan ketika aku melihat arti dari Kristus yang disalibkan, apa yang telah menjadi hidup-ku itu sendiri (agama bangsa Yahudi) menjadi seperti tidak ada apa-apa-nya. Ia menjadi hidup-ku, dan yang lainnya itu tidak lagi memiliki arti apa pun bagi-ku! Paulus di sini menghadapkan kehidupan agama bangsa Yahudi, tepat di hadapan kehidupan dari Kristus yang berdiam di dalam, yang adalah hidup sesungguhnya.

Orang-orang agama bangsa Yahudi ini datang dan mencoba untuk membalikkan urutannya, dan menawarkan kehidupan palsu agama bangsa Yahudi untuk ditukarkan dengan hidup sebenarnya dari Kristus yang berdiam di dalam. Apakah artinya untuk menjadi seorang Kristen? Ini adalah untuk menerima hidup Allah itu sendiri di dalam Kristus ke tempat kedalaman diri kita sendiri. “Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang …” Saudara tidak dapat menggantikan itu. Tidak ada apa pun yang dapat mengambil tempat itu. Namun ada orang-orang yang berpikir bahwa jika mereka pergi ke pertemuan, dan menjaga bentuk agama mereka dan ibadah-ibadah, semuanya baik-baik saja. Ini tidak semuanya baik-baik saja! Itu adalah dusta Iblis! Setiap sistem keagamaan yang merupakan pengganti keberadaan Kristus di dalam adalah hal yang terkutuk, dengan alasan efek-nya itu sendiri.

Awal dari kehidupan orang Kristen adalah: Kristus yang hidup di dalam aku! Bagaimana? “Aku telah disalibkan dengan Kristus …” Apa artinya? Bahwa seluruh kehidupan lama-ku, meskipun hidup itu sangat beragama, adalah hal yang lahiriah. Tidak peduli berapa banyak Kekristenan yang aku mungkin telah dibesarkan di dalamnya, atau bahkan berpartisipasi di dalamnya. Tidak peduli berapa banyak agama yang ada di dalam pembentukan-ku, dalam temperamen-ku, dan tidak peduli betapa banyaknya aku secara mental memberikan persetujuan mengenai kebenaran Kristen, hubungan-ku dengan Tuhan dalam keselamatan kekal tergantung sepenuhnya pada apakah aku telah menerima hidup ini dalam Kristus yang hidup di dalam aku. Ketika aku harus berdiri di hadapan Allah dan memberikan pertanggung-jawaban, seperti yang Paulus katakan bahwa setiap orang harus lakukan, tidak ada pertanyaan yang akan ditanyakan apakah aku dilahirkan di dalam sebuah keluarga Kristen, dibesarkan dalam keluarga Kristen, apakah aku pergi ke Sekolah Minggu atau apakah aku pergi ke pelayanan-pelayanan, apakah aku percaya ini atau itu, atau sesuatu yang lain sebagai sebuah ajaran Kekristenan. Tidak ada pertanyaan seperti itu yang akan ditanyakan, juga tidak akan ada pertanyaan seperti apakah aku melakukan ini, itu atau beberapa dosa lain, atau tidak pernah melakukannya. Jumlah dosa-dosa, dan jenis dosa-dosa tidak akan pernah, tidak pernah akan menjadi dasar interogasi. Satu pertanyaan akan meringkas semuanya, dan memutuskan seluruh persoalannya: Apakah engkau menerima hadiah-Ku akan hidup kekal di dalam Yesus Kristus sebagai kenyataan yang berdiam di dalam melalui iman, atas dasar salib Tengkorak? “Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.”

Dunia Baru

Bagian berikutnya ada dalam pasal 6 ayat 14: “Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab oleh-Nya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” Salib sekali lagi berada di garis terdepan. Kami tidak dapat menangani semua dasar yang menyangkut bagian tertentu ini. Kami puas hanya dengan mengambil satu titik penerapan, yang mungkin merupakan salah satu penerapan yang paling langsung. Rasul mengatakan di sini bahwa kemegahan-nya adalah di dalam salib Tuhan Yesus, dan salib itu telah mewakili baginya, dunia yang telah disalibkan bagi-nya dan ia bagi dunia. Tentu saja, itu adalah pernyataan yang sangat inklusif dan komprehensif, dan mencakupi sangat banyak, tapi ada penerapan tertentu dari itu, atau penggunaan tertentu dari pernyataan itu di sini. Orang-orang agama bangsa Yahudi ini telah pergi ke Galatia, dan telah berusaha untuk membuat penganut agama Yahudi dari orang-orang Kristen percaya ini dengan menjadikan mereka disunat, sehingga mereka bisa menambahkan orang-orang percaya bangsa lain ini ke dalam jemaat bangsa Yahudi. Seperti yang telah kita perhatikan, titik pendekatan mereka adalah ini: Jika engkau melakukan itu, banyak penganiayaan akan berhenti. Engkau akan datang ke dalam dunia toleransi; saat ini engkau berada di luar segala sesuatu yang diakui dan diterima, dan seluruh dunia melawan-mu. Datanglah ke dalam perkumpulan. Datanglah ke dalam sistem hal-hal yang diterima, dan engkau akan memiliki waktu yang mudah. Apa yang ada di balik itu? Paulus berkata objek mereka adalah hanya untuk menghitung kepala, untuk “bermegah dalam daging,” untuk berkata: Lihatlah berapa banyak penganut agama yang kita jadikan! Lihatlah berapa banyak orang yang menjadi percaya yang kita punya! Tidak heran kalau Paulus menulis dengan panas, supaya jangan sampai orang-orang agama bangsa Yahudi ini harus bermegah di sisi mereka dalam keberhasilan mereka, dan kemudian bahwa jemaat Galatia ini harus menemukan bahwa orang-orang ini hanyalah bermegah atas dasar mereka yang telah kehilangan posisi tinggi mereka. Paulus berkata: “Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab oleh-Nya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” Apa maksudnya? Tidak masalah bagi-ku apa yang dunia pikirkan! Tidak peduli sedikitpun bagi-ku apa sikap yang diambil dunia! Biarkan dunia menganiaya! Biarkan dunia katakan apa yang dunia suka! Biarkan dunia merusak nama. Biarkan dunia salah mewakili. Biarkan dunia berdusta. Biarkan seluruh sistem keagamaan yang diterima katakan apa yang ia suka. Aku telah disalibkan bagi dunia ini! Aku mati bagi semua itu, dan semua itu mati bagi-ku! Salib Tuhan Yesus berarti emansipasi dari dunia dalam arti itu.

Kita harus memutuskan, sekali untuk selamanya, sepasti-pastinya Tengkorak adalah hal yang sekali untuk selamanya, bahwa kita tidak akan dipengaruhi atau terhalang sedikit pun dalam penyerahan yang menyeluruh kita kepada Tuhan oleh apa yang dunia (bahkan dunia keagamaan) katakan dan lakukan. Ketika kita menyadari itu, akan ada kemenangan. Paulus tidak sama sekali kebal dari kesadaran akan apa yang sedang terjadi terhadap dirinya. Baginya sangat sering hal ini berartikan penderitaan. Sikap dunia keagamaan sungguh mendaftarkan dirinya terhadap roh yang sensitif-nya, tapi hal itu telah diselesaikan dengannya dengan cukup jelas bahwa ia tidak pernah bisa mengorbankan posisi-nya sedikit pun demi mengurangi penderitaan itu, demi meringankan situasi itu, demi menjadi lebih popular dengan orang-orang dari pada ia sendiri pada saat itu. Baginya salib berarti bahwa jika ia tidak populer secara umum ia sudah mati terhadap pertanyaan mengenai popularitas. Kita tidak akan pernah menjadi orang Kristen yang menyeluruh sampai kita berada di sana.

Kuasa Baru

Bagian ketiga ada dalam pasal 3 ayat 13-14: “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.” Pesona perempuan ahli sihir dikenakan untuk merampok kenikmatan, ekspresi yang hidup dari kenyataan bahwa Roh Kudus sekarang telah menjadi kekuatan hidup mereka. Betapa sungguh-sungguh-nya musuh melawan terhadap kenyataan besar dan mendasar kehidupan sejati orang Kristen ini!

Pertama, musuh selalu berusaha untuk membawa mengelilingi hidup itu pembungkus kematian, untuk meredakan hidup itu, untuk menangkap dan memeriksa kemajuan, pembangunan, dan aktivitas kehidupan ilahi itu; untuk membawa kita kembali ke alam kematian rohani, di mana hidup itu tidak lagi berfungsi. Kemudian ia menentang posisi kita, melalui salib, di luar dunia ini, dan selalu berusaha untuk membawa kita kembali ke dalamnya entah bagaimana. Ia tahu bahwa jika ia bisa melakukannya, ia telah menghentikan kesaksian kita, ia telah merampok kita dari posisi kita, ia telah membantah Injil. Ia dengan pasti melawan hidup ini, di mana Roh Kudus adalah energi-nya. Ia menghendaki hidup dalam daging bukan hidup dalam Roh, untuk melawan hidup yang diatur dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Ia adalah roh zaman ini; ia adalah roh yang bekerja di dalam orang-orang durhaka; ia adalah roh jahat yang besar, dan ia menentang Roh Kudus Allah. Jadi orang percaya tersebut mengetahui sesuatu tentang upaya bersejarah musuh itu untuk memadamkan pemerintahan Roh Kudus.

Kita berada dalam suksesi rohani Jemaat Galatia ini. Kehidupan Kristen adalah hidup dengan Kristus yang berdiam di dalam sebagai hidupnya. Ini adalah hidup yang terpotong oleh salib dari dunia dan segala pertimbangan duniawi. Ini adalah hidup yang didiami dan diatur oleh Roh Kudus dalam semua detailnya. Itulah di mana iman datang masuk. Itulah titik di mana iman memiliki maknanya. Ini adalah hal yang jauh lebih mudah bagi daging untuk berjalan sesuai dengan indera daripada untuk berjalan oleh iman dalam Roh. Hidup dalam Roh kadang-kadang sangat tidak berwujud. Hidup ini memanggil untuk latihan iman yang begitu dalam bahwa saudara harus berkomitmen diri kepada Tuhan dan berjalan terus ketika saudara tidak bisa melihat, di mana saudara tidak memiliki perasaan, dan tetap percaya secara implisit bahwa Tuhan tidak akan mengecewakan saudara dan membiarkan saudara salah berjalan – bahkan jika Ia tersembunyi dari pandangan saudara, tertutup dari indera saudara; ya, sering kali lebih dalam dari kesadaran saudara itu sendiri. Saudara hidup untuk kemuliaan-Nya, dan sebagaimana saudara bebas dalam hati saudara untuk bergerak saudara harus bergerak dan percaya secara implisit bahwa Allah tidak hanya akan melestarikan saudara dari apa yang salah dan dari kesalahan, tetapi akan membawa kebaikan dari gerakan iman saudara dengan-Nya. Itu adalah hidup oleh iman, dan sifat alami kita tidak ramah sama sekali terhadap hidup dalam iman. Ini adalah hidup dalam Roh, sebagai yang berbeda dari hidup dalam daging. Yang terbaik dari umat Tuhan kadang-kadang menangisi: Oh, bahwa aku mungkin tahu persis apa yang sesungguhnya sedang Tuhan lakukan! Tuhan berkata: Engkau berjalanlah dengan-Ku dan percayalah kepada-Ku. Aku tahu apa yang sedang Aku lakukan! Kita menemukan panjang lebar bahwa Tuhan sesungguhnya tahu apa yang sedang Ia lakukan. Ia membuatnya menjadi sangat jelas. Ia merusakkan pekerjaan nakal Iblis dari awal, pekerjaan itu di mana ia memasukkan ke dalam sifat manusia ketidakpercayaan kepada Allah, keraguan dan mempertanyakan Allah. Tuhan menghancurkan itu dengan hidup oleh iman itu sendiri, dan menunjukkan kepada kita bahwa Allah benar dan setia dan dapat diandalkan, dan Ia tidak perlu memberikan bukti kepada daging kita mengenai kenyataan itu, tetapi Ia membuktikan kenyataan itu kepada orang-orang yang beristirahat pada kenyataan ini bahwa Ia adalah Allah yang setia oleh iman. Bagaimana saudara tahu? Dengan percaya! Bagaimana saudara datang untuk melihat? Dengan berjalan terus dan tidak melihat, melainkan mempercayai Allah. Saudara berkata ini adalah kehidupan yang sulit! Nah, pesona perempuan ahli sihir dapat menyelamatkan saudara! Saudara dapat memiliki sesuatu yang lain di tempatnya! Tapi saudara akan menemukan bahwa pesona perempuan ahli sihir ini adalah sebuah ilusi, dan tidak ada pengganti untuk itu. Ini adalah jalan menuju penemuan yang indah dan terus-menerus akan hal-hal yang indah Allah. Ini adalah kepada orang-orang yang percaya bahwa Allah memberitahukan rahasia-Nya yang mendalam. Pengayaan hidup datang di sana. Paulus berkata bahwa hidup baru ini dalam Roh, dengan Roh Kudus sebagai kekuatan hidup kita, datang melalui jalan salib.

Sifat Baru

Kemudian dalam pasal 5 ayat 24 kita baca: “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.” Ada sesuatu tentang pernyataan itu yang dalam implikasinya tidak menyenangkan bagi mata orang agama bangsa Yahudi untuk mendeteksi. Apa yang Paulus sedang katakan, pada dasarnya, adalah begini: itu semuanya sangat baik untuk menerima hukum; semuanya sangat baik untuk kembali ke apa yang eksternal dari agama; tapi apakah itu semua menangani masalah moral-nya? Apakah saudara yakin bahwa dengan itu saudara akan memiliki hati yang tenang atas pertanyaan akan dosa? Hal itu tidak pernah begitu di Israel. Pertanyaan akan dosa adalah hal yang terus menerus ditetapkan dalam pandangan. Itu tidak pernah ditangani dengan tuntas. Jika saudara telah menyaksikan Israel di sekeliling kemah itu, dan melihat aliran pengorbanan yang terus-menerus, dan sungai penuh darah yang sesungguhnya, setiap hari mengalir di pelataran kemah itu, saudara akan tahu bahwa dosa tidak sekali untuk selamanya ditangani. Saudara akan tahu bahwa pertanyaan akan dosa selalu ada dalam pandangan. Kita mungkin, setelah semuanya, sedang menipu diri kita sendiri bahwa menjadi beragama secara lahiriah memberi kita pendirian dengan Allah, tetapi hal itu tidak menangani pertanyaan akan dosa. Itu tidak berurusan dengan sifat alami kita itu sendiri. Manusia mungkin dapat menemukan pengganti. Manusia mungkin akan menemukan cara dan sarana untuk mencoba mendiamkan suara dosa, dan mereka mungkin tampaknya telah secara efektif melakukannya. Mereka mungkin memiliki sistem keagamaan yang besar di mana mereka berpikir bahwa mereka telah menangani masalah dosa dengan melewati tanggung jawab kepada orang lain. Kita bernyanyi: “Damai dengan Allah …” ini adalah damai palsu yang hanya didasarkan pada sistem kegiatan agama yang lahiriah. Ini adalah damai palsu jika damai ini tidak ditemukan dalam Darah Yesus Kristus yang berharga dan kekal khasiatnya, Anak Allah, yang membersihkan kita dari segala dosa. Rasul berkata kepada Jemaat di Galatia: Mereka mungkin telah menipu engkau dengan pesona mereka, dan engkau mungkin berpikir bahwa dengan kembali ke tata cara bangsa Yahudi, pertanyaan akan dosa ditangani, tetapi engkau tahu bahwa itu tidak demikian. Engkau akan pergi keluar dan menemukan bahwa engkau berada dalam perbudakan keinginan daging sepanjang waktu.

Melalui jalan salib ada sifat baru, sifat yang diperkenalkan yang mendapat tangan atas, atas yang lama. Yang lama ada di sana, tetapi yang lama sekarang tidak memerintah. Dosa tidak memiliki kuasa. Ada sifat lain yang bangkit dan menghadapi yang lama. Sesuatu telah terjadi, dan dalam sesuatu itu, sebuah posisi telah dicapai, yang adalah ini: sifat lama itu tidak lagi tuan-nya. Sifat lama itu telah disalibkan. Ia telah dimasukkan ke dalam tempat di mana ia tidak lagi mendominasi. Ia telah datang di bawah veto salib. Bagaimana cara kerjanya? Dengan fakta positif akan sifat baru yang diperkenalkan, sifat ilahi Kristus. Ini bukan upaya terus-menerus untuk menekan yang lama, sebuah perjuangan, Tidak! Ini adalah bahwa ada faktor positif yang bekerja bagi kita melawan yang lama. Ini tidak berarti bahwa tidak pernah lagi kita melakukan kesalahan, atau mungkin tergelincir, tetapi kita tahu bahwa ada kekuatan reaksioner yang bekerja di dalam kita sekarang, yang register pada yang lama itu, sebuah veto dan berkata dengan kuasa: “Janganlah engkau.” Ini adalah hukum baru, tidak dipaksakan dari luar tetapi hukum kekuatan batin, sifat baru di dalam. Saat kita berjalan dalam Roh, sifat baru itu tumbuh dan meningkat, dan semakin banyak mendapat kuasa atas yang lama. Penyesuaian kepada gambaran Anak Allah adalah berjalan terus: pertumbuhan, peningkatan pengetahuan tentang Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Daging, dengan keinginan dan hawa nafsunya, di bawah kuasa salib, dan sifat baru.

Lihatlah konteks dari bagian terakhir itu, dan saudara akan melihat daftar panjang yang menyeluruh dari keinginan-keinginan dan nafsu-nafsu daging disebutkan, dan melawan menghadap hal-hal yang adalah dari Roh. Rasul berkata, pada dasarnya, kepada orang-orang percaya ini: Itulah apa yang adalah kehidupan Kristen sejati, dan agama bangsa Yahudi tidak memiliki apa pun yang dapat menggantikan itu. Agama bangsa Yahudi tidak pernah menangani secara efektif pertanyaan akan dosa; tapi dengan disalibkan dengan Kristus, dan dibangkitkan bersama dengan-Nya, pertanyaan akan dosa ditangani, dan ada pendaftaran yang tuntas dalam diri kita sendiri bahwa tidak lagi sifat lama adalah yang satu-satunya, sifat yang tak tertandingi, dan sifat yang memiliki tangan atas; tetapi Roh sedang berperang terhadap daging.


Sesuai dengan keinginan T. Austin-Sparks bahwa apa yang telah diterima secara bebas seharusnya diberikan secara bebas, karya tulisannya tidak memiliki hak cipta. Oleh karena itu, kami meminta jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang lain, mohon Anda menghargai keinginannya dan memberikan semua ini secara bebas - tanpa d'ubah, tanpa biaya, bebas dari hak cipta dan dengan menyertakan pernyataan ini.